Anggur

olahan : Dodo

Pada tahun 2019 Dodo ke Jogja, dia pergi dengan tekad yang lucu. Sesampainya di sana dia dibawa oleh seorang mahasiswa yang bernama Raden  ke asrama Aceh Sabena, ketika dia sampai di sana dia bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Jogja yang berasal dari Aceh "rame juga orang Aceh sini ya?" ungkap Dodo "hehehe, yailalah namanya juga asrama Aceh" ujar Raden sambil tertawa.

Nah ketika dia bertemu dengan kakak-kakak asrama dia duduk Ngopi sambil bercerita "gimana tadi perjalanan ke Jogja enak gak?" tanya kakak-kakak asrama yang bernama Bang Mok, "o enak kali bang sangat enak cukup enak, ujar Dodo.

 Seterusnya Dodo bercerita sewaktu dia di bandara Kuala Namu menuju Jogja "aku bang begitu cek'in mau masuk ke ruang tunggu itu barang-barang aku di suru masuk tas semua bang terus begitu aku lewati palang, malah bunyi palangnya 'tiiiiiiiiiiiit' begitu, saya bingung knapa saya di tahan lagi, terus saya tanya knapa pak kan saya tidak bersalah, bapak petugas Jawab, anda tidak bersalah cuma anda belum melepaskan tali pinggang anda saja, o gitu pak, baru-baru naik pesawat soalnya hehehe" bercerita sambil tertawa bersama.

Lalu Dodo melihat di belakang Asrama Aceh sabena ada pohon anggur yang sangat subur, dia bertanya?" ini pohon anggur siapa yang tanam bang" tanya Dodo "itu saya yang tanam knapa, kamu mau anggurnya?" Jawab yang menanamnya yang bernama Arus setrum. Lalu Dodo menjawab dengan serius "maulah bang" sambil tertawa Arus setrum mengatakan "hahaha, makan daunnya dulu nanti kalo udah berbuah baru makan anggur nya" hahahah sambil tertawa bersama-sama.

 Keesokan harinya Dodo ber keliling Kota dengan kesendiriannya lalu tersesat dan tidak tau arah pulang sudah sampai Jam 17:28 masih mencari jalan pulang, lalu karena Dodo sudah kewalahan karena tidak tau arah pulang Dodo menelepon salah satu temannya dan meminta tolong untuk menjemputnya pulang.

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan, kesalahan dan kebenarannya juga.
 Sebuah jalan ke salah satu daerah hanya orang yang biasa berpergian ke daerah tersebut yang mudah melewatinya, apabila Dodo sering berjalan-jalan di daerah tersebut maka Dodo akan menemukan jalan keluar di Kota tersebut.

Itu semua terbentuk karna kebiasaan seperti pepatah mengatakan "ala bisa karna biasa".
 Karna kebiasaan-kebiasaan tersebut, dari situ lah ia mengimajinasikan motivasi di balik peristiwa-peristiwa.


Posting Komentar

0 Komentar